Pelatihan : SISTEM MANAJEMEN WAREHOUSE PERGUDANGAN untuk POSISI/GAMBARAN







SISTEM MANAJEMEN WAREHOUSE PERGUDANGAN : GAMBARAN PEKERJAAN DAN POSISI

Sistem Manajemen Warehouse

Halo, selamat datang kembali . Setelah membaca artikel Sistem Manajemen WAREHOUSE(Pergudangan) Umum maka yang perlu di pelajari selanjutnya adalah bentuk atau gambaran pekerjaan di gudang atau warehouse. Jika kita sudah sampai dalam tes wawancara maka pertanyaan tentang sejauh mana gambaran kita mengenai pekerjaan didalam gudang atau warehouse akan di lontarkan. Nah bagaimana kita menyikapi hal itu? Jawaban nya ada disini.
Daftar Isi
  • Pengertian Warehouse / Gudang

  • Gambar
    Warehouse adalah tempat,lokasi atau ruangan untuk menyimpan material yang akan digunakan maupun di distribusikn lagi ke pihak selanjutnya. Di dalam gudang terdapat barang-barang yang datang atau bahan baku , alat - alat maupun produk yang siap untuk di kirim.
  • Ruang Lingkup Gudang

  • Sebagai bagian penting dari Perusahan yaitu departemen warehouse atau gudang, didalamnya memiliki ruang lingkup tertentu. Secara umum ruang lingkup gudang adalah
    • Menyimpan material yang selanjutnya akan digunakan sebagai proses produksi
    • Menerima semua kedatangan material baik dari lokal atau pun dari impor.
    • Terkontrolnya kualitas dan kuantitas part yang berada dalam pengawasan warehouse
    • Terlaksananya proses supply dengan rencana produksi
    • Menjaga Ketersediaan/ inventory dalam gudang
  • Bagian-Bagian dalam Warehouse

  • Karena bersifat kerja team, di perlukan beberapa posisi yang memiliki tugas masing-masing. Secara umum, posisi tersebut bisa di kelompokan dalam 3 bagian.
    1. Penerima
    2. Pengirim
    3. Pengolah
    Nah dari bagian-bagian tersebut memiliki posisi-posisi yang akan menjalankan tugas demi kelancaran dalam Warehouse.
    1. Receiving

    2. Receiving adalah proses penerimaan material, baik material lokal mau pun material impor. Bagian receiving melakukan penerimaan material dan pengecekaan terhadap barang-barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengiriman dari supplier. Material yang di terima di warehouse pada perusahaan perakitan umumnya dapat di kelompokan menjadi :
      • Part
      • Komponen yang digunakan dalam perakitan menjadi suatu produk. Material ini tergolong ke dalam bahan baku/raw material.
        Contohnya : PCB Assy, cable, wooden, binding head( screw), dan komponen assembly lainnya.
      • Packing Material
      • Material yang dugunakan sebagai packaging barang jadi yang siap di ekspor.
        Contohnya : Case carton, protector cushion, PE sheet, owner manual dan lainnya.
      • Sub material
      • Merupakan bahan pendukung dalam pearkitan suatu produk / sebagai bahan pembantu untuk kelengkapan perakitan.
        Contohnya : Soldier wire, grease, loctite, adhesive, lem, alcohol, dan lainnya.
      Berikut Prosedur Kerjanya :
      • Terima barang masuk dari supplier
      • Pastikan varang dating sudah dip roses BC masuk, dari bea cukai( koordinasi dengan Exim ).
      • Unloading atau turunkan barang
      • Cocokan material yang di terima dengan dokumen pengiriman ( surat jalan / delivery order / invoice / packing list )
      • Jika sesuai barang yang diterima dengan surat jalan, beri tanda check list pada surat jalan.
      • Tandatangani surat jalan pada kolom receive, dengan mengetahui atasan warehouse
      • Surat jalan original dikembalikan ke supplier, lembar copy di simpan untuk kepentingan warehouse.
      • Jika di temukan box rusak pada saat barang di terima, pisahkan dan simpan pada reject area, ambil foto jika di perlukan.
      • Apa bila barang yang di terima ada penyimpangan antara actual dengan dokumen pengiriman, maka buatkan DISCREPANCY OF DELIVERY, untuk claim kekurangan / kelebihan pada supplier.
      • Pastikan material yang di terima dilakukan check oleh incoming Quality control (IQC)
      • Material yang sudah di check dapat di lanjutkan dengan proses penempatan ( storing).
    3. STORING

    4. Storing merupakan tempat dimana baha baku disimpan sebagai stok persediaan yang selanjutnya dapat di serap oleh proses produksi untuk di gunakan sebagai perkaitan suatu produk. Bagian storing adalah sebagai pemegang stock barang ( stock keeper ), yang bertanggung jawab terhadap kuantitas dan kualitas barang yang ada dalam pengawasan warehouse. Pada proses ini material setelah di check bagian receiving kemudian di simpan sesuai lay out.
      PROSEDUR :
      • Pastikan barang sudah pas inspeksi IQC
      • Pastikan kuantiti barang yang di terima sesuai dengan dokumen delivery.
      • Pastikan barang di dalam kemasan karton sesuai dengan label barang, sengan cara membuka kemasan carton. Apabila actual barang yang di terima tidak sesuai dengan kemasan dan dokumen pengiriman maka buatkan DISCREOANCY OF DELIVERY, sebagai claim ke supplier.
      • Simpan material sesuai dengan lokasi yang di tentukan sesuai lay out.
      • Catat pada kartu stock untuk pemasukan barang pada kolom barang masuk
    5. ISSUING

    6. Issuing merupakan pengeluaran barang-barang dari warehouse ke produksi atas dasar permintaan dari bagian produksi, dan akan di gunakan untuk membuat suatu produk. Barang-barang yang di keluarkan untuk kebutuhan produksi adalah sesuai yang tertera pada form permintaan barang sebagai WORK ORDER. Work order di keluarkan oleh bagian permintaan material ke bagian warehouse yang akan di rakit, sesuai dengan model yang akan di produksi atas dasar schedule yang sudah di jadwalkan. Dalam menyiapkan barang dari warehouse untuk kebutuhan perakitan diproduksi , warehouse melakukan tahap-tahap sebagi berikut :
      • Bagian preparation, yang bertugas menyiapkan barang yang di minta sesuai dengan WO
      • Part supply, yang bertugas mengirim barang ke produksi yang selanjutnya sampai ke station kerja masing-masing di area produksi.
      PROSEDUR :
      • Terima Work order ( WO )
      • Siapkan material satu persatu sesuai permintaan yag tertera pada WO
      • Update kartu stock, setiap barang yang di ambil pada lokasi part dengan cara mengurangi pada kolom OUT( keluar barang )
      • Kirim material
      • Pastikan material yang di kirim ke produksi sesuai dengan work station di produksi.
    7. FINISHED GOODS

    8. Yaitu tempat penyimpanan produk hasil proses produksi dan selanjutnya untuk di kirim ke customer(ekspor). Produk yang masuk ke gudang penyimpanan adalah produk yang sudah inspeksi OQC.
      • Handling FG
        • Terima informasi produk OK, sebagai posting barang sudah di check QC
        • Input pada kartu stock
        • Dalam penyimpanan produk jadi, perhatikan keamanan produk agar terhindar dari kerusakan.
      • Persiapan Ekspor
        • Check schedule ekspor pada shiping schedule.
        • Terima sales order
        • Siapkan model FG yang akan di ekspor, perhatikan serial no
        • Lakukan palleting
        • Lakukan check sheet untuk menyatakan model, serial no yang akan di ekspor
        • Tempelkan no urutan pallet pada produk yang akan di ekspor.
      • Loading Ekspor
        • Terima container kosong untuk dimuat FG.
        • Cek no container, no pol, no seal sesuai dengan surat jalan.
        • Pastikan destination tujuan ekspor untuk container yang di muat
        • Hitung kapasitas muat dan posisi pallet pada container.
        • Muat FG ke dalam container.
        • Bila sudah selesai muat, tutup pintu container.
        • Kunci pintu container dengan menggunakan seal, pasang sticker bea cukai pada pintu container.
        • pastikan dokumen ekspor sesuai.
        • Ambil foto untuk dokumentasi, saat container kosong, container sudah muat sebelum di tutup, dan setelah di tutup.
        • Apabila dokumen sudah lengkap container siap di berangkatkan.
      • PART CONTROL
      • Fungsi :
        • Sebagai staff administrasi dan menangani proses dokumen yang berhubungan dengan material
        • Sebagai control part yang berada dalam pengawasan warehouse terutama dalam control kelengkapan material untuk kebutuhan produksi.
        • Sebagai penyambung informasi yang berhubungan dengan operasional warehouse secara akurat dan tepat waktu.
        • Sebagai aliran informasi yang lancar dan datanya dapat di pergunakan semaksimal mungkin kepada departemen terkait. 5. Melakukan proses input data ke computer mengenai kedatangan dan pengeluaran material.
      • Kendala-Kendala dalam Dunia Pergudangan

      • Ketika kita berada di suatu posisi atau wilayah, pastinya kita memiliki kendala-kendala tertentu yang bisa menghambat aktifitas kita. Begitu juga dengan departemen warehouse. Nah, apa saja kendala – kendala tersebut.
        • Sulitnya dalam memperkirakan jangka penggunaan dan batas penggunaannya
        • Barang yang akn di simpan harus di chek update expirednya
        • Kesalahan dalam administrasi
        • Kendala yang bersifat kriminalitas
    Sekian saja tentang SISTEM MANAJEMEN WAREHOUSE (PERGUDANGAN) POSISI/GAMBARAN , jangan lupa untuk membaca SISTEM MANAJEMEN WAREHOUSE (PERGUDANGAN) INVENTORY/PERSEDIAAN .

Comments

  1. keren, isinya banyak kali. pusing jadinya :D sukses ya....

    ReplyDelete
  2. gambarnyanya lah. biar lebih menarik dan mudah dimengerti

    ReplyDelete
  3. semua pengelolaan gudang diatas dapat dioptimalkan dengan sistem gudang online yang dilengkapi fitur yang pastinya bisa memudahkan kita dalam mengelola gudang

    ReplyDelete
  4. menurut fungsinya gudang memang hanya sebagai tempat penyimpanan. namun dengan manajemen gudang yang baik kita bisa mendapatkan lebih dari itu

    ReplyDelete
  5. Mohon sarannya bagaimana cara menghitung produktivitas gudang, dikarenakan kemarin ada tes untuk soal tsb tapi gagal. Terima kasih

    ReplyDelete
  6. apakah harus juga sistem warehouse haus bisa memanajemen tanggal kadaluarsa produk juga ?

    ReplyDelete
  7. keren, terima kasih atas penjelasan wms system nya gan, sangat membantu.

    ReplyDelete
  8. keren, terima kasih atas penjelasan wms system nya gan, sangat membantu, ada yang kurang komentar yang sbelumnya

    ReplyDelete
  9. setelah membaca artikel ini saya jadi lumayan mengerti tentang warehouse management. terimakasih banyak, sangat bermanfaat.

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan Komentar nya demi kemajuan blog ini agar bisa berkembang dn semakin bermanfat.

Popular Posts